Selasa, 19 Januari 2021

Tentang Kita Di Sisa Usia




Hai kamu...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kamu..yang entah kapan akan berkunjung dan menemuiku.
Kelak..
Jika Allah takdirkan kita bertemu dan bersatu.
Aku hanya ingin kita bersama dalam ketaatan
Perlahan...berproses untuk berprogess.
Tak peduli..
Apakah kita pernah melakukan hal yang bodoh.
Ataupun hal yang senonoh.
Biarkan saja...cukup Allah dan diri kita masing-masing yang tahu.
Selagi kita niatkan karena Allah.
Mari bersama kita berjalan meraih ridha_Nya.
Tentang kurang dan salah.
Kita adalah manusia yang memang tempatnya salah dan lupa.
Tentang apa yang pernah terjadi.
Jangan pernah kita ungkit-ungkit lagi.
Cukup kita lanjutkan hidup kedepan.
Merangkai bersama dalam ketaatan dijalan_Nya meraih ridha_Nya.

Dulu...aku tak pernah berharap akan bertemu lagi seseorang.
Yang bisa menerimaku apa adanya.
Yang bisa teman cerita apa adanya.
Yang bisa jadi pendengar yang apa adanya.
Yang tak perlu berkomentar apapun saat aku mulai bercerita.
Cukup mendengarkan dan tertawa bila ada hal yang sedikit lucu dan terlihat lugu.

Yang tampan mungkin banyak.
Yang gagah juga banyak.
Yang kaya berharta juga banyak.
Tapi apa mereka yang tampan, gagah dan kaya berharta siap menerimaku dengan segala kekuranganku?
Selalu terbersit...
Aku yang banyak kekurangan.
Aku yang banyak salah dan khilaf.
Aku yang hanya seorang pendosa ini.
Masih pantaskah juga untuk bersanding kembali.
Bersama kamu yang siap membersamai sisa-sisa usiaku.
Untuk sama-sama berjuang meraih ridha Ilahi Rabbi.

Kini...Inginku tak banyak
Jika Allah perkenankan aku dan kamu bersatu
Cukup kamu jadi pendengarku kala resah dan gelisah, senang dan bahagia menyapaku.
Cukup kamu jadi tempat bersandarku kala lelah dari segala yang telah kukerjakan.
Saat mentari menyapa.
Hanya ada aku dan kamu menatap pagi bersama.
Dan kita melangkah bersama untuk meraih ridha_Nya.

Semoga...aamiin insyaaAllah

Tasikmalaya, 15 Januari 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar