Sabtu, 30 Mei 2020

Istimewanya Silaturahmi di Masa Pandemi


Tak ada lagi pelukan
Tak ada lagi ciuman
Tak ada lagi erat jabat tangan
Tak ada lagi mudik-mudikan
Pandemi merubah segala tatanan kehidupan

Subhanallah..
Walhamdulillah
Tak lepas bibir ini mengucapkan kalimat dzikir
Karena hanya itulah yang bisa kita lakukan selepas segala ikhtiar atas pandemi tahun ini.

Alhamdulillah...Ramadhan telah berlalu, saatnya menyambut Bulan Syawal yang syahdu. Dengan segala haru biru yang bercampur sendu. Haru...karena akan berpisah dan berharap tahun depan bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan. Bahagia...karena telah tuntas melewati Ramadhan Kareem...Ramadhan penuh berkah
(belum tuntas bagi yang punya qodho shaum 😊). Bahagia...karena masih Allah beri waktu, kesempatan untuk menikmati gema takbir berkumandang di setiap Mesjid di penjuru Bumi. Bahagia...karena dimampukan menunaikan zakat fitrah penyempurna penutup amalan Ramadhan. Bahagia...Syawal telah tiba, saatnya berbuka, melapangkan dada dan meluaskan sabar. Karena di bulan inilah saatnya kita melenyapkan segala dendam...menuntaskan segala keresahan jiwa dengan saling maaf memaafkan.

Dalam firman Allah swt:

“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang (QS An-Nuur:22)”

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf :199)

Sadar atau tidak...saat kita berinteraksi, berkomunikasi dengan teman, saudara, kerabat dan sahabat, kata-kata terucap bisa jadi ada yang menyinggung perasaan. Walau mungkin tak mengungkap apa yang dirasa, tapi sejatinya manusia terkadang hanya bisa menelan apa yang sebenarnya dirasa.

Rasulullah SAW bersabda, 
“Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan. (HR Ath- Thabrani)”


Sabda Rasulullah SAW,
"Jika hari kiamat tiba terdengarlah suara panggilan “Manakah orang-orang yang suka mengampuni dosa sesama manusianya?” Datanglah kamu kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu. Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga. (HR Adh-Dhahak dari Ibnu Abbas r.a.)"

Source: www.renunganislam.com

Syawal yang kerap kali kita isi dengan takbiran dan shalat Ied pada pagi hari di hari pertama, di masa pandemi ini agak berbeda. Istimewa memang...alih-alih ingin takbir keliling, ada pembatasan dalam berkelompok. Saat ingin menuangkan keharuan dengan berpelukan dan diiringi sedu sedan aliran airmata selepas shalat Ied. Kali ini, protokol kesehatan pun diberlakukan. Dimana pada saat shalat Ied pun dianjurkan untuk mengenakan masker dan menjaga jarak sebagai ikhtiar dari dampak Covid-19. Selain itu juga, dianjurkan tidak ada yang memaksakan untuk mudik. Berkunjung silaturahmi dengan sahabat dan kerabat...subhanallah.

Eiitsss....jangan dulu bersedih dan berkecil hati. Silaturahmi di jaman now apalagi di tengah pandemi ini, sudah pasti bisa lebih modern, canggih dan dipermudah. Cukup buka aplikasi, lalu saling sapa lewat layar ukuran segenggaman tangan atau layar seukuran TV 14 inch pun bisa dilakukan.

Hmmm...mungkin agak kurang afdol dan kurang sreg saat saling bermaafan dengan kerabat dan sahabat dari jarak yang tersambung lewat internet atau sambungan telephon. Qadarullah...apalah hendak dikata, semua dalam masa dan situasi yang tanpa kita harapkan dan bayangkan sebelumnya 😢
Langkah kaki dan bayangan diri yang biasanya di hari pertama berkunjung ke rumah saudara yang bisa disambangi dengan modal pulang pergi, kali ini cukup bersapa dan bermaafan lewat WA atau video call. Sudah dipastikan dengan saudara yang berjauhan beda pulau, itu sudah biasa. Dan bahasannya tidak jauh dari pandemi yang terjadi. Setidaknya, silaturahmi tetap terjalin karena ada komunikasi tanpa batas via hape. Apalagi sekarang video call sudah bisa di akses dengan lebih dari dua orang. Alhamdulillah...masih bisa bersua via hape. Tapi rasanya bahagia, setidaknya kita tahu masih pada sehat. Sementara saudara yang masih satu kota, alhamdulillah masih berjumpa muka dan masih bisa berkumpul sekejap dengan menikmati hidangan Lebaran ala kami 😊

Karena memanjangkan silaturahmi merupakan salah satu cara mewujudkan ukhuwah islamiyah selain juga membuat kerabat dan sahabat yang kita kunjungi atau kita sapa akan merasa senang, maka seharusnyalah kita terus menjaga silaturahmi.

Allah SWT berfirman sebagai berikut :

ٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya pada Allah menciptakan isterinya : dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’ : 1)

Ini membuktikan bahwa Allah memerintahkan kita untuk tetap menjaga hubungan silaturahmi apapun situasi dan kondisinya dan bagaimanapun caranya. Karena ada beberapa keutamaan dari menyambung dan menjaga silaturahmi, antara lain:

1. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizqinya

 “Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari)

2. Terhubung dengan Allah SWT

Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, Rahim berdiri seraya berkata : ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman ; “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuska orang yang memutuskan engkau? Ia menjawab : iya. Dia berfirman : “itulah untukmu”

3. Penyebab masuk surga dan dijauhkan dari api neraka
   
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Bentuk ketaatan kepada Allah SWT

    “dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisabnya yang buruk.” (QS. Ar-Ra’d : 21)

Sumber :
1. https://assajidin.com/2018/06/06/kumpulan-ayat-alquran-dan-hadist-nabi-betapa-dahsyat-berkah-silaturrahim/
2. https://www.google.com/amp/s/umroh.com/blog/hadits-tentang-silaturahmi/%3famp

Dimanapun kita berada, semoga silaturahmi selalu terjalin dan terjaga meski hanya via sosial media.
Dan semoga pandemi segera berlalu...aamiin insyaaAllah.


Tasikmalaya, 29 Mei 2020

Sabtu, 16 Mei 2020

Cantik Sehat di Bulan Ramadhan






Bismillah

Tak terasa...sudah sampai pada hari-hari terakhir di bulan Ramadhan. Sesaat lagi Ramadhan akan segera pulang. Sementara aku...hamba yang penuh dosa ini, masih terseok dalam setiap amalan dan bertanya, akankah diperjumpakan lagi dengan Ramadhan tahun depan???
Yaa Allah....semoga saja selalu ada kesempatan untuk berjumpa Ramadhan kembali...aamiin.

Ramadhan tahun ini...memang lain dari tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pandemi yang belum pasti kapan berakhir, kita berharap selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Dengan segala keterbatasan yang kita punya, kita optimis bahwa masih ada harapan kebaikan dari setiap kejadian termasuk di tengah pandemi saat ini. Dan semoga sahabat-sahabat shaleh shalehah sehat-sehat selalu beserta keluarga.

Oh iya...ngomong-ngomong soal sehat, ada hikmah yang besar yang bisa kita ambil ya sahabat. Kita jadi lebih aware dengan kesehatan kita. Sebentar-bentar cuci tangan, habis dari warung, cuci tangan. Habis pegang duit, cuci tangan. Habis dari ATM, cuci tangan. Habis terima paketan, cuci tangan. Pokoknya habis ngapain cuci tangan...hehehe. Belum lagi tiap habis dari luar, langsung ganti baju dan walhasil, cuci baju pun jadi lebih sering. Rasanya parno banget ya ^^.

BTW...soal sehat memang itu penting banget. Karena dengan sehat, kita bisa menikmati apapun yang kita lakukan. Terlebih kita bisa benar-benar merasakan nikmat dalam beribadah...insyaaAllah. Semisalnya shaum Ramadhan yang kita jalani saat ini, benar-benar jadi dobel-dobel extra perjuangan untuk menjaga sehat. Karena tak bisa dipungkiri, saat ini kita seolah sedang berperang melawan musuh yang entah bersembunyi di tubuh yang mana. Maaf...terlalu di dramatisir ya 😌😏...fufufufufu

Aku sendiri gak punya tips atau ritual khusus untuk tetap jaga kesehatan. Masih dengan cara-cara sederhana dan disesuaikan dengan kemampuan financial tentunya. Beberapa diantaranya sesuai tips umum yang diberikan para ahli kesehatan.

1. Perbanyak makan sayur dan buah
2. Istirahat/Tidur cukup
3. Bercengkerama dengan matahari alias berjemur (nyuri waktu di jam kantor)
4. Olahraga yang cukup (ini jarang bangeeet dilakukan😌)
5. Minum madu dan wedang jahe

Tambahan tips : Menjaga asupan informasi, buatku ini juga menjadi bagian penting banget untuk menjaga kewarasan hati dan pikir😊, dengan mendengar dan menyimak kajian-kajian yang menyejukkan, membaca buku-buku bertema keIslaman, diharapkan bisa menambah kita jadi lebih positive learning, positive thinking, positive feeling dan positive action.

Buat kaum hawa...kalau ada sehat, pastinya gak mungkin melewatkan untuk tetap bisa cantik di tengah pandemi ini 😁
Yaa ini penting banget...ya kaaan????? Terlebih untuk yang sudah punya pasangan terus sedang menjalani masa #dirumahaja. Beuh gak mungkinlah, ketika #dirumahaja kita gak aware dengan kecantikan. Aku sich iyeeessss....hehehe.
Tapi aku sih gak punya tips khusus nih biar tetap cantik. Salonan pun gak pernah. Aku yang masih berjibaku dengan rutinitas kantor, ritual mandi minimal 2x sehari, itu sudah berasa mewah banget. Plus luluran pake ampas teh celup sepekan sekali. Ini asli..aku suka banget...kulit jadi berasa halus beut😄. Sedang untuk skin care wajah, aku hanya butuh pake cream siang dan malam. Dan jangan lupa, tetap cukupi kebutuhan air untuk tubuh dengan minum air putih kurang lebih 8 gelas sehari semalam. Dan saat Ramadhan ini, lagi lebih sering konsumsi dawegan alias kelapa muda tanpa campuran apapun😊. Sesederhana itu tips cantik sehat ala-ala aku ^^

Jadiii...cantik sehat di bulan Ramadhan itu tetap penting ya sahabat. Selain manfaatnya untuk kita rasakan sendiri, ini adalah bagian dari cara kita mensyukuri nikmat Allah yang diberikan. Yaitu menjaga tubuh yang dititipkan ini agar tetap bisa lebih sehat sehingga nyaman ketika digunakan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala.

Selamat menikmati jamuan hari-hari terakhir Ramadhan ini. Semoga sehat-sehat selalu. Dan semoga kita bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya...insyaaAllah😊😊

#stayhepi #stayhealthy #stayathome #keepistiqamah #keephamaasah

Wallahu'alam bishshawab

Tasikmalaya, 16 Mei 2020

Selasa, 05 Mei 2020

8 KEUTAMAAN DAN MANFAAT SHAUM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah...aku masih diberi kesempatan untuk menjalani Ramadhan tahun ini hingga tidak terasa sudah memasuki 10 hari kedua. Masih dengan pertanyaan pada diri sendiri, sudah sampai mana hasil yang diraih? Masih terseok...semangaaat akuuuh 💪💪

Seperti yang kita semua tahu bahwa puasa adalah salah satu rukun Islam. Dimana kewajiban berpuasa dijelaskan dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 183.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."


Apapun yang Allah perintahkan, syari'at Allah selalu bertabur manfaat, salah satunya shaum ini.
Dari Kultum yang aku simak pada salah satu WAG, yang disampaikan oleh ustadzah Siti Aminah tentang ada 8 Keutamaan dan Manfaat Shaum.

Berikut resumenya...cekidot😊

8 KEUTAMAAN & MANFAAT SHAUM

1. Meraih derajat taqwa

Dalam firman Allah tersebut, disebutkan bahwa shaum diwajibkan bagi kita agar menjadi pribadi yang bertaqwa. Digembleng dalam ibadah shaum dan yang lainnya.
Memangnya apa keuntungan dari orang yang bertaqwa?

Keuntungan orang yang bertaqwa ada 5, yaitu :
1. Semua masalah akan diberi jalan keluar dan diberi rezeki dari jalan yang tidak terduga
2. Semua urusan akan dipermudah
3. Dosa akan terampuni dan pahala diperbanyak
4. Menjadi pribadi yang mulia
5. Amalnya diterima

2. Pahala yang amat besar

Nabi SAW ditanya, "wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bisa memasukkanku kedalam syurga."
Rasulullah bersabda, "hendaklah engkau melaksanakan puasa karena tidak ada yang semisal dengannya." (HR. Nasa'i, Ibnu Hiban dan Al Hakim)

Dalam hadits tadi Rasulullah SAW menjawab pertanyaan bahwa pahala puasa itu tidak ada yang sebanding dengannya. Saking besarnya pahala puasa, pahala tersebut tidak dapat digambarkan sama sekali. Nah inilah keberuntungan kaum beriman yang menjalankan shaum ramadhan sebulan penuh. Andai saja sehari berpuasa mendatangkan pahala yang amat besar, lalu bagaimana dengan pahala kesempatan puasa sebulan penuh di bulan ramadhan yang mulia.

3. Menghapuskan dosa

Dalam hidup ini Allah Ta'ala membuat siklus penghapusan dosa untuk kaum beriman, yaitu ada 3:

1. Siklus penghapusan dosa harian, yaitu shalat 5 waktu
2. Siklus penghapusan dosa pekanan/mingguan, yaitu hari Jum'at
3. Siklus penghapusan dosa tahunan, yaitu bulan Ramadhan

Nah siklus penghapusan dosa tsb diterangkan dalam hadits Rasulullah SAW dari Riwayat Muslim.
"Antara shalat yang 5 waktu, antara Jum'at yang satu dan Jum'at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, diantara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar."

Hadits lainnya,

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda: " barang siapa yang berpuasa dibulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya dimasa lalu akan diampuni." (HR. Bukhari Muslim)

4. Menjauhkan diri dari neraka

Jika satu hari menjalani shaum akan dijauhkan dari neraka selama 70 tahun, maka hasil dari sebulan berpuasa ramadhan selama 30 hari adalah 2100 tahun dijauhkan dari neraka...allahu akbar

Ada sebuah hadits HR. MUSLIM

Rasulullah SAW bersabda : "sungguh siksaan yang paaaling ringan bagi penduduk neraka adalah ia memakai sandal dari api yang dapat mendidihkan otaknya karena panasnya kedua sandalnya."

Tentunya kita berharap agar kita dijauhkan dari neraka selama-selamanya, maka caranya dengan berpuasa.

5. Syafa'at di hari Kiamat

Qa'at berkata : "seseorang menyeru, di hari kiamat kelak, setiap orang yang menanam amal tertentu akan diberi panenan atau pahalanya dan diberi tambahan kepadanya, kecuali para ahli al qur'an dan orang yang berpuasa, mereka diberi pahala tanpa hitungan dan keduanya al quran dan puasa memberikan syafa'at kepadanya di sisi Allah swt."

Diterangkan oleh ustadz Rehanul Bahrain
Beliau menyampaikan bahwa Shaum dan Al Qur'an adalah syafa'at di akherat.

Menurut beliau..manusia sangat butuh syafaat dengan izin Allah karena kesusahan yang dialami pada hari kiamat nanti semisal ketika di hari kiamat matahari didekatkan pada manusia sejauh 1 mil, ada manusia yang tenggelam karena keringatnya dan ada lagi manusia yang diseret dan berjalan dengan wajahnya dan kejadian di padang mahsyar yang sangaat lama, dimana satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun dibumi.
Beliau menukil salah satu dalil HR. Turmidzi

"Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan ke padang mahsyar dalam keadaan berjalan, dan ada juga yang berkendaraan serta ada juga yang diseret diatas wajah-wajah kalian."

6.  Akses khusus masuk syurga

Seperti mereka yang tergolong VVIP, orang-orang yang amat penting biasanya selalu mendapat akses dan kemudahan.

Bayangkanlah saat milyaran manusia berharap masuk kedalam syurga di hari kiamat, semua rela mengantri dalam waktu yang lama, namun bagi mereka yang rajin menjalankan shaum kelak mereka mendapatkan akses masuk khusus melalui gate bernama Ar Rayyan, siapapun tidak boleh masuk kecuali mereka yang suka berpuasa, baik Ramadhan maupun puasa sunnah yg lain seperti puasa Daud, Yaumil Bidh, puasa Senin Kamis.

7. Menahan hawa nafsu dan syahwat

Nafsu seksual adalah fitrah manusia yang Allah Ta'ala ciptakan. Menjadi mulia bagi mereka yang dapat menahan hawa nafsunya lalu menyalurkannya di tempat yang Allah halalkan. Namun sebaliknya menjadi amat tercela bagi mereka yang tidak bisa mengekang hawa nafsunya. Bagi mereka yang kerap tak sanggup menahan gejolak nafsunya, ketahuah bahwa agama ini memberikan rem yang amat pakem untuk nafsu yaitu puasa. Sebab puasa menurut Rasulullah SAW adalah penjaga dari hawa nafsu. Maka ini cocok bagi pemuda-pemuda yang belum memiliki pasangan halal.

8. Menjaga kesehatan

Kerap rajin berpuasa akan membuat tubuh semakin sehat. Sudah banyak para pakar medis menyatakan hasil riset bahwa shaum sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Apa saja sih manfaatnya?

Berikut list-nya:

1. Menurunkan berat badan
2. Meningkatkan kesehatan kardiovascular
3. Mempercepat metabolisme tubuh
4. Menurunkan tekanan darah
5. Menurunkan gula darah
6. Memperbaiki fungsi otak
7. Membuang lemak
8. Membersihkan kulit dan mencegah jerawat
9. Meningkatkan system kekebalan tubuh
10. Bikin awet muda dan bikin panjang umur

Dan masih banyak lagi manfaat shaum terhadap kesehatan. Namun kesehatan adalah efek samping dari menjalankan puasa. Niat berpuasa karena Allah Ta'ala tetap yang paling utama.

KULTUM
02-05-2020

Judul : 8 Keutamaan dan Manfaat Shaum
Pemateri : Siti Aminah Fasil 8 HOTS

MasyaaAllah...begitu besarnya keutamaan dan manfaat dari shaum yang kita kerjakan. Maka, harus dengan cara apalagi Allah tunjukkan ke-Maha Rahman dan Rahiimnya Allah atas hamba-hambaNya. Seringkali diri merasa, bahwa syari'at yang Allah tetapkan seolah mengekang kebebasan diri untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Padahal, semua demi kebaikan hamba_Nya kelak di kehidupan yang sesungguhnya yaitu AKHIRAT.

Semoga ibadah shaum yang kita kerjakan di bulan Ramadhan ini, ataupun ibadah shaum yang kerap dikerjakan di luar bulan Ramadhan, kelak menjadi syafa'at bagi hamba-hamba yang menjalaninya karena Allah Ta'ala semata. dan semoga kita senantiasa dimampukan untuk menjalaninya...aamiin yaa Rabbal'alamiin.


Tasikmalaya, 04 Mei 2020

Sabtu, 02 Mei 2020

RAMADHAN KREATIF

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ramadhan Mubarak


Tak terasa, sudah hari ke delapan di bulan penuh berkah dan ampunan ini. Sudah sejauh mana diri melangkah dan menikmatinya? Adakah peningkatan ibadah ataukah sebaliknya? Anteng dengan urusan duniawi ataukah urusan ukhrawi? 😌
Astaghfirullah...masih asik, anteng dengan urusan duniawi.

Suasana Ramadhan kali ini memang masih dalam sikon pandemi Covid-19 dan aku juga masih disibukkan dengan kerja yang belum diberi kesempatan untuk #dirumahaja a.k.a libur panjang, hanya hari Ahad dan qadarullah 1 Mei diberi kesempatan untuk #dirumahaja...alhamdulillah ^.^
Dan sekarang sudah memasuki Jum'at kedua dari sejak shaum dimulai.

Senang-senang gimana gitu kalau ada kesempatan #dirumahaja. Satu sisi, ada kerjaan rumah yang harus diselesaikan seperti setumpuk cucian, baju setrikaan atau menemani buah hati yang kadang ada keinginan untuk pergi keluar. Sisi lain sebenarnya, cuma ingin selonjoran sambil menikmati camilan atau berselancar medsos tanpa harus terganggu dengan hal lain..intinya ingin bermalas-malasan😄😄.
Tapi nyatanya gak bisa itu malas-malasan 😦😕. Dan syukuri saja waktu yang ada.

Satu hari ada keinginan makanan camilan yang tak biasa, akhirnya ada ide untuk bikin sesuatu. Roti tawar goreng isi keju. Ini gampang banget bikinnya. Bahannya juga gak ribet dan gampang didapat. Sudah jauh-jauh hari dipersiapkan, dan akhirnya hari Ahad pun tiba ^.^.

Bahan yang harus disiapkan untuk *Roti Tawar Goreng Isi Keju* :

Roti tawar segi empat kurleb 10 buah
Keju (merk bebas) diparut atau dipotong kecil-kecil
Telur 1 butir dikocok
Tepung roti
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat :

1. Buang sisi-sisi roti tawar, lalu pipihkan roti tawar tersebut dengan gelas/botol kaca.
2. Simpan potongan/parutan keju ditengah roti tawar yg sudah dipipihkan, lalu lipat, boleh bentuk segitiga atau memanjang.
3. Tekan sisi-sisi lipatan roti tawar dengan ujung garpu agar melekat.
4. Celupkan pada telur yang sudah dikocok.
5. Gulingkan pada tepung roti/tepung panir.
6. Gorengkan hingga terlihat kuning cantik.

Note : boleh langsung goreng atau disimpan dulu di lemari es agar tepung rotinya melekat kuat dan isian pun bisa sesuaikan dengan selera😊

Taraaaa...hasilnya...seperti iniiii



Gampang kan ya dan murmer tentunya.
Dan yang pasti keluarga juga seneng, nyatanya langsung habiiiiis😁😁
Biar menambah selera, untuk coel-coelnya bisa ditambahkan saus atau mayones ya buibu, mba-mba😊.

Ramadhan juga insyaaAllah bisa lebih produktif dan kreatif dengan alternatif lain. Semisal meski hanya dengan selonjoran #dikasuraja saat ada kesempatan #dirumahaja, ada beberapa hal yang bisa diselesaikan.

Antara lain :

1. Nulis untuk bahan BW
2. Baca buku-buku Islami
3. BW droplink sahabat-sahabat shalehah
4. Menyelesaikan hanca tilawah ODOJ
5. Murajaah hafalan ODOA

InsyaaAllah...barakallah

semangaaaadh💪💪
Semoga Allah mudahkan untuk setiap niat kebaikan yang kita rencanakan...aamiin yaa mujiibassailiin 🙏


Tasikmalaya, 01 Mei 2020