Rabu, 10 Juli 2019

KUMPULAN DIALOG SI INTROVERT

"Knp kamu begitu menikmati sunyi?"
"Ntahlah...bagiku sunyi itu ketenangan dan kedamaian, jika aku harus memilih berteman, aku lbh suka berteman dengan alam"
"Knp? Apa kamu membenci kami...manusia?"
"Tidak...aku tidak membenci siapapun...alam tidak banyak berisik kecuali jika ia terusik...alam itu apa adanya ia...tidak pernah berpura-pura dan tidak bertopeng kepalsuan dlm memberi keindahannya 😊."
"Jadi maksudmu...manusia terlalu sering menampakkan topeng kepalsuannya drpd apa adanya?"
"Yupz...correctly...bisa jadi termasuk aku 😊"





"Hai syantiik...kamu tau gosip terbaru si fulanah?"
"Siapa?"
"Ituuuu..yg rumahnya paling ujung dr jalan ini, yg punya pacar baru."
"Yang mana?....aku gak tau."
"Yaelaahhh...masa gak tau, makanya gahol cuuuy...ngendon mulu di kamar."
"Maaf ya zheyeeng..bukan aku gak gahol...aku jg kenal koq tetangga2 yg memang aku kenal, termasuk aku kenal kamu kaaan?!?!...terus, apa pentingnya jg buat aku harus tau gosip orang yg gak aku kenal, yg ada malah nambah dosa, ya kan?!?!? 😊"
"Hmmm...iya iya deeeh..kamu tuh yaaa 😊"




"Aku heran sama kamu?"
"Heran knp, apanya...memang, ada apa denganku?"
"Orang sepertimu, koq bisa-bisanya pernah jadi announcer di radio, suka nonton bola, motogp...itu kan tontonan yg berisik 😯"
"Hahahaha...memang gak boleh ya aku jd announcer atau suka dengan bola atau motogp? Aku pikir saat jd announcer radio, aku gak ketemu langsung dengan audiens kan...cuap2 sendiri di ruang siaran, yang penting aku gak di suruh jd emsi di lapangan terbuka yg bnyk orang, klo aku diminta jd emsi, bisa-bisa persiapanku harus lebih lama say 😁. Saat nonton bola atau motogp, aku kan gak harus berada di tempat pertandingan, aku bisa nonton sendiri di rumah sambil makan cemilan kesukaan, gak harus pula berisik, teriak-teriak salah2in pemain yg salah oper bola atau salah tendang bola...simpel kan?!?! 😊"



"Apa kamu pernah jatuh cinta?"
"Pernah...apa orang seperti aku terlihat tidak pantas mencintai dan dicintai, begitukah?! 😊".
"Tidak...bukan begitu maksudku. Apa yang kamu lakukan saat jatuh cinta?"
"Mendo'akannya...yang terbaik untuknya 😊".
"Hanya itu?????"
"Jika ada kesempatan...aku katakan, jika tidak ada...yaaa aku diam...mendo'akannya 😊".



"Capek deh ah berteman sama kamu".
"Kenapa capek?...kita kan gak lari-larian 😊".
"Kamu banyak diamnya".
"Aku juga capek berteman sama kamu".
"Kenapa?...kita kan gak diam-diaman".
"Kamu banyak ngomongnya...aku capek dengernya 😁".



"Kamu tidak berdandan?"
"Tidak...aku tidak terlalu suka berdandan...kenapa? Ada yang salahkah jika tidak berdandan?"
"Ayolaah...wanita itu sewajarnya berdandan, pakai lipstik, blush on, eyeliner, shadow... biar terlihat lebih cantik lagi 😊".
"Jika sudah terlihat lebih cantik?"
"Orang-orang akan memujimu...dan bisa saja banyak laki-laki yang tertarik kepadamu."
"Maaf...aku tidak butuh itu...orang memuji dan laki-laki yang tertarik hanya karena aku terlihat cantik dengan berdandan...itu tidak wajar dan hanya topeng kepalsuan bukan?!?! 😊."
"Hmmm...tidak semua seperti itu juga say 😔"
"Baiklah...tidak semua begitu...dan aku...kelak juga akan berdandan...tapi hanya untuk suamiku 😊"



"Kamu mau tahu bagaimana rasanya ketika aku menjadi announcer radio?"
"Ya itu dia...aku penasaran, bagaimana rasanya makhluk sepertimu menjadi announcer radio 😀...menyenangkankah?"
"Hmmm...sangat menyenangkan dan menegangkan 😌."
"Koq bisa? Bukankah kamu menikmatinya, hingga bertahan sampai 5 tahun lamanya?! 😯"
"Aku menikmati apa yang sebaliknya dari pekerjaanku sebagai announcer, dibelakang layar. Tapi ketika jadwal siaranku tiba...seketika ketegangan itu menyergap ke sekujur tubuhku. Aaah...aku harus mempersiapkan diri jauh sebelum tiba waktunya. Menyiapkan narasi kata demi kata yang harus aku susun untuk didengarkan audiens agar menarik, enak disimak dan tidak monoton."
"Sampai seperti itukah? Mungkin sih kamunya yang terlalu mendramatisir keadaan."
"Mungkin...bisa jadi aku terlalu terpengaruh pada sikap ketakutanku sendiri...takut tidak ada yang mendengarkan, lalu mematikan radionya...kan kasihan radionya 😀😀".
"😅😅😅"



"Heiiii...apa yang kamu lakukan diatas atap sana?"
"Aku sedang menikmati bintang."
"Hmmm...boleh aku ikut menikmati?"
"Tidak!"
"Kenapa?"
"Maaf....aku sedang ingin menikmatinya sendiri...saat aku sudah mulai merasa bosan, kamu boleh naik untuk menikmati bersamaku 😊."
"Baiklah...aku akan menunggu sampai kamu merasa bosan menikmatinya sendiri. Tapi kupastikan, kamu tidak akan pernah bosan untuk menikmati bintang sendirian sebagaimana biasanya 😌"




"Hmmm...sebenarnya aku membeli merk atau mengutamakan fungsi?"
"Hei, apa maksud gumamanmu itu?"
"Ah tidak...aku hanya bertanya sendiri, sebenarnya selama ini aku membeli barang yang aku butuhkan itu membeli merk ataukah membeli fungsi."
"Kamu ini...ada-ada saja pikirannya."
"Lah apa aku salah berpikir begitu? Aku hanya mencoba berpikir realita, selama ini aku membeli barang-barang yang aku butuhkan apakah membeli merk demi gengsi ataukah membeli karena butuh dan sesuai fungsi."
"Yang pasti jika kamu bermaksud membeli barang, sesuaikanlah dengan kebutuhan dan budget yang kamu punya. Bukankah selama ini prinsip hidup kamu begitu? 😊"
"Ah iya...memang begitu...terima kasih telah mengingatkan aku 😀"
"Ini sih kamu ngetest aku...yaa kaaan?!?!?!"
😄😄😉




"Apa ketakutan terbesarmu saat kematian menjemputmu?"
"Aku takut ketika kematian menjemputku...aku meninggalkan anak-anakku kelak dalam kefakiran akhlak dan agamanya 😢."




"R U okay?"
"Hmmm....yaaa..i am okay but just a little 😊..why?!"
"Okeee...i am worried about u...a little too 😀...kamu apakan wall fb-mu zheyeng?😊"
"Kenapa? Apa kamu merasa terganggu?"
"Tidak...aku sekadar bertanya."
"Entahlah...terlalu banyak kata-kata yang bermain-main dibenak dan pikiranku...apa kamu bisa menolongku?"
"Maksudmu...mengusir kata-kata yang kini sedang bermain-main dibenak dan pikiranmu?...yang benar saja haaiiii!!...aku bisa apa coba?!?!"
"Naaah...exactly...aku bisa apa coba? Aku tak bisa mengusirnya dan tak berniat juga untuk mengusirnya apalagi melawannya. Aku hanya bisa menuangkannya lewat tulisan-tulisanku ini di wall fb-ku bukan wall fb orang lain kan?!?!?! 😁😁"





"Cobalah kamu punya pacar...biar banyak cerita 😊"
"Tak punya pacarpun aku selalu punya cerita...hanya saja bagiku, tak perlu semuanya diceritakan. Lagipula, kamu seperti hendak menjerumuskan aku."
"Menjerumuskan bagaimana?"
"Itu tadi...menyuruhku punya pacar 😒"
"Becandalaaah...hehehehe."
"Hmmm...becanda yang sewajarnya. Aku lagi sensi."
"Okeeeey...i am sorry 😊🙏"



"Jadiiii...orang yang overthinking itu enak gak sih?"
"Ya enggaklaah..."
"Enak kelleeees...kan jadi banyak keluar narasi untuk cerita-cerita, seperti yang biasa kamu lakukan...ditumpahkan lewat tulisan-tulisan gitu."
"Capek tauuuu...itu menyita waktu tidurku. Kamu tahu, saat rasa kantuk datang dan aku hendak terlelap, tetiba beribu kata-kata menyerbuku dan aku tidak bisa mengusirnya dari benak dan pikiranku. Tanganku bergerak cepat pada handpone-ku karena aku takut, saat aku lengah sedikit, narasi yang sudah tersusun rapih dipikiranku akan hilang begitu saja dan biasanya tidak bisa diremind...hufffh 😥😥"
"Ooowhhh....jadi seperti itu ya?!?!? 😌