Sabtu, 11 Juli 2020

Hadiah Istimewa Itu Bernama Do'a




Bismillah

Subhanallah walhamdulillah...setelah sekian lama absen di lapak ini, akhirnya Allah izinkan aku untuk posting kembali sebuah tulisan. Yang berharap, tulisan ini bisa bermanfaat bagi sesiapa yang membacanya, terlebih lagi untuk diri sendiri yang fakir ilmu ini.

Hadiah istimewa itu bernama do'a..
Sebagai pengikat dan penjagaan terbaik sepanjang masa.
Sebagai wujud cinta dalam diam dan kesunyian.
Sebagai wujud rasa kebersahajaan penuh ketulusan.
Sebagai bentuk kepasrahan diri atas keterbatasan yang dimiliki.

Do'a bagian dari segala keluh kesah yang dirasa.
Bagian dari harapan tentang masa depan.

"Do'a adalah senjata orang mukmin"
(https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/objgye313)

Pernah dengar kan ungkapan tersebut?
Bisa jadi sering sekali mendengar ungkapan itu. Tak ada seorang pun yang luput dan ingin jauh dari "do'a". Entah dia berdo'a tentang kebaikan ataupun sebaliknya. Bisa jadi, meski hanya sekadar berucap tak sengaja atau sekadar becanda, nyatanya kadang ucapan tersebut kelak menjadi nyata. Maka sering juga kita mendengar bahwa kata-kata adalah do'a.

Do'a bisa merubah takdir.

Ungkapan tersebut pun seringkali didengar. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits

لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ

Artinya: “Tidak ada yang dapat menolak takdir ketentuan Allah selain doa. Dan tidak ada yang dapat menambah umur seseorang selain perbuatan baik.” (HR At-Tirmidzi).

Do'a itu sangat penting bagi kita. Terlebih saat diri merasa tengah berada pada jalan buntu atas apa yang diri alami. Kadang tanpa sadar hati dan mulut pun berkomat-kamit seakan melafalkan do'a, yang menurut sendiri pun, itu sekadar ucapan spontan. Tapi tidak jarang, karena merasa sering berdo'a, saat do'a yang kita panjatkan belum juga merasa terkabul, kita merasa lelah dan berkeluh kesah karena hal itu. Bahkan akhirnya berhenti untuk berdo'a.

Yang penting dari sebuah do'a adalah adab ketika berdo'a. Yupz...ini yang seringnya aku juga lalai untuk memperhatikan.
Ada beberapa adab yang penting kita ketahui agar do'a bisa menjadi lebih melangit lagi dan tentu saja dikabulkan oleh Allah.

Berikut adab-adab dalam berdo'a:

1. Perbanyaklah berdo'a

Ini penting banget, jangan merasa diri mampu mendapatkan apa yang kita ingin, lalu terlupa untuk berdo'a agar bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Itu sama saja kesombongan, seolah apa yang kita dapatkan adalah hanya karena kemampuan kita sendiri.

"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke neraka jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir:60)

2. Tidak berkata "aku telah berdo'a tapi tidak dikabulkan"

Imam Muslim Rahimahullah meriwayatkan:

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku membacakan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari Abu 'Ubaid maula Ibnu Azhar dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahi 'alaihi wassalam bersabda: Do'a seseorang dari kalian alan senantiasa dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa hingga mengatakan "Aku telah berdo'a kepada Rabbku, namun tidak atau belum juga dikabulkan untukku." (HR. Abu Dawud:1484)

3. Menengadahkan telapak tangan ke atas dan bukan punggung tangan.

Dari Malik bin Yasar As Sakuni, Al-Aufi bahwa Rasulullag shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Apabila kalian meminta kepada Allah, maka mintalah dengan menengadahkan telapak tangan dan jangan meminta dengan belakangnya." (HR. Abu Dawud:1486)

4. Berdo'alah dan yakin do'a akan dikabulkan dan hati jangan lalai kepada Allah.

Dari Abu Hurairah ia berkata Rasulullah bersabda: "Berdo'alah kepada Allah dalam keadaan yakin akam dikabulkan dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do'a dari hati yang lalai."(HR. Tarmidzi:3479)

5. Tidak berlebih-lebihan dalam berdo'a

Rasulullah bersabda: "Akan ada sebuah kaum berlebihan dalam berdo'a."(HR. Abu Dawud:1480)

6. Do'a singkat dan padat

Imam Abu Dawud Rahimahullah meriwayatkan:

Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Abdullah, telah menceritakan kepada Kami Yazid bin Harun dari al-Aswad bin Syaibandari Abu Naufal dari Aisyah ra, ia berkata,  Rasulullah saw menyukai do'a-do'a yang singkat padat dan meninggalkan selain itu. (HR. Abu Dawud:1482)

7. Memperbanyak istighfar

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda : " demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali." (HR. Bukhari:6307)

8. Berdo'a memohon kebaikan dunia akherat

Dari Anas bahwasanya Rasulullah pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil. Kemudian Rasulullah bertanya kepadanya: "Apakah kamu pernah berdo'a ataupun memohon sesuatu kepada Allah?" Sahabat tersebut menjawab: "Ya, saya pernah berdo'a, Ya Allah ya Tuhanku, apa yang akan Engkau siksakan kepadaku di akhirat kelak, maka segerakanlah siksa tersebut didunia ini. Mendengar pengakuannya itu, Rasulullah pun bersabda: "Subhanallah, mengapa kamu berdo'a seperti itu. Tentu kamu tidak akan taha. Mengapa kamu tidak berdo'a : "Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia da kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka. Anas berkata: "Lalu Rasulullah berdo'a kepada Allah untuk sahabat tersebut dan akhirnya Allah pun menyembuhkannya." (HR. Muslim:2688)

9. Merendahkan suara saat berdo'a
 
Imam Muslim ra mengabarkan:

Menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail dan Abu Mu'awiyah dari 'Ashim dari Abu 'Utsman dari Abu Musa dia berkata: "Kami pernah menyertai Rasulullah dalam suatu perjalanan. Tiba-tiba ada beberapa orang sahabat bertakbir dengan suara keras. Mendengar suara takbir yang keras itu,  Rasulullah pun berkata: "Saudara-saudara sekalian, rendahkanlah suara kalian! Sesungguhnya kalian tidak berdo'a kepada Dzat yang tuli dan jauh. Tetapi kalian berdo'a kepada Tuhan Yang Maha mendengar dan Maha Dekat. Dia selalu beserta kalian." (HR. Muslim:2704)

10. Menyebut dan mengagungkan nama Allah saat berdo'a

Beliau Rasulullah bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan_Nya, ia memanjatkan do'anya kepada Allah dengan menggunakan nama_Nya yang agung. Bila ada yang berdo'a dengan nama tersebut, Allah mengabulkan dan jika ada yang meminta sesuatu dengan nama itu, Dia memberi

Sumber: buku "Tuntunan adab-adab Sunnah Rasulullah saw untim Kehidupan Sehari-hari"
Penulis Muhammad al Islam
Penerbit Pustaka Qur'an dan Hadits

Masih banyak adab berdo'a yang perlu kita perhatikan agar do'a-do'a yang kita panjatkan diridhoi oleh Allah. Semoga ini jadi pengingat diri.

Hadiah istimewa itu bernama do'a. Yang jika diulang-ulang, ibarat mengayuh sepeda, maka perlahan tapi pasti akan sampai pada arah yang dituju.
Panjatkan do'a dengan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya do'a. Dan apapun do'a dan harapan yang kini sedang bermain-main dalam benak dan pikiran kita, semoga dikabulkan oleh Allah Ta'ala.
Aamiin yaa mujiibbaassailiin.

Tasikmalaya, 11 Juli 2020