Bismillah
Menikah belum tentu jadi jalan keluar terbaik dari keruwetan hidup yang para jomblo alami atau bagi para pemuja cinta.
Meskipun menikah adalah bagian dari ibadah dan sunnah Rasul sebagaimana hadist yang sΓ©ring kita dengar bahwa "siapa yang menghidupkan sunnahku, maka dia mencintaiku", lalu tidak berarti yang belum menikah harus buru-buru menikah.
Menikah perlu persiapan lahir batin, mental spiritual pun dari segi material. Tentang persiapan dari segi material, ini tidak berarti bahwa menikah harus mewah serba waaah.
Karena esensi menikah adalah ibadah, maka menikah itu butuh ilmu. Saat akan mempersiapkan pernikahan bahkan dalam perjalanan setelah pernikahan. Agar perjalanan ibadah yang kita lalui dalam proses menuju pernikahan dan dalam perjalanan setelah pernikahan, sesuai dengan tuntunan Allaah, berlimpah berkah serta ridho_Nya. Kalau menikah sekedar menikah...maaf, seperti kucing pun bisa.
Lalu bagaimana jika sudah jatuh cinta, apakah harus segera menikah ? π
Siapa sih yang tidak pernah merasakan jatuh cinta ?
Cinta itu fitrah manusia, bagian terkecil dari rasa, perasaan yang Allaah anugerahkan pada hamba_Nya, 1% bagian dari Rahmah yang Allaah miliki.
Kita tidak bisa memilih untuk jatuh cinta pada siapa, tapi kita bisa memilih untuk mengendalikan cinta yang kita rasakan dengan cara elegan yang Allaah ridhoi.
Tapi jika hanya dengan jatuh cinta lalu harus buru-buru menikah, rasanya terlalu berlebihan, kecuali jika memang sudah ada calonnya dan telah melakukan penjajakan sebelumnya, rasanya tidak elok juga jika di biarkan terlalu lama beriringan.
Dan kita juga tidak bisa memaksa orang lain untuk segera menikah hanya karena umur sudah melebihi dari syarat usia menikah. Karena sebaik apapun persiapan kita untuk menikah atau sebesar apapun hasrat kita untuk menikah, jika Allaah belum menghendaki terjadi, maka waktu itupun belum akan tiba.
Pada akhirnya, apapun statusnya, menikah atau belum menikah atau sudah pernah menikah tak perlu jadi perdebatan, apalagi jadi olok-olok. Dan apapun statusnya, jadikan bagian dari motivasi untuk lebih mendekat dan terus mendekat pada Allaah.
Aahhh...bicara tentang menikah...ibadah...rasanya diri ini malu pada mereka yang lebih mumpuni keilmuannya. Malu pada Allaah dimana diri ini hanya bisa berteori dan beretorika tentang ibadah apapun bentuknya karena belum tentu pada prakteknya, diri ini mampu untuk mengamalkannya dengan baik dan benar.
Yaa Rahman Yaa Ghafururahiiim...Semoga Allaah ampunkan segala khilaf dan salah serta senantiasa melimpahkan Rahman Rahim, taufik dan hidayah_Nya pada kita, agar senantiasa berjalan, melangkah di jalan Kebenaran dan Kebaikan_Nya...aamiin yaa mujib.
Wallahu'alam bishshowab
Betul mbak.. menikah gak bs dipaksa-paksa, disuruh-suruh.. Biasanya kl sdh datang jodohnya tuh proses menuju halal jd lancar kayak jalan tol.. hehe...
BalasHapusmasyaAllah...betul mbak π€
HapusJadi, sebelum menikah, pantaskan diri untuk ganti status jadi menikah
BalasHapusnah ini...memantaskan diri banyak likunya jg...^^
HapusAamiin allahumma aamiin
BalasHapusSemangat menikah mba...
Salam kenal
aamiin...insyaaAllah
Hapussalam kenal kembali mbak
InsyaAllah menikah pada waktu Nya π
BalasHapusaamiin...insyaaAllah π
HapusMasyaAllah. Menikah itu bukan untuk mencari bahagia, tetapi harus dijadikan sarana ibadah.
BalasHapusiya..betul mbak
Hapusuntuk bahagia tak harus tentang menikah atau tidak ya π
betul banget mba, walaupun sudah mempersiapkan bahkan tinggal menunggu hari H aja, kalau Allah belum menghendaki terjadi yah gak bakal terlaksana juga. Maupun sebaliknya, jika sudah dikehendaki Allah yah bakal semudah itu terjadi.
BalasHapusMasyaaAllah π
HapusInsya Allah..akan tiba waktunya, di wkt yg tepat mwnurut Allah. Semangat mba..salam kenalπ
BalasHapusbarakallah...semangat juga mba
BalasHapusdan salam kenal balik β€
Aamiin,
BalasHapusJodoh rejeki mati memang rahasia Allah, tetep semangat dan positif thinking ya mba
masyaaAllah tabarakallah β€
HapusBarakallah mba.. salam kenal..οΏ½οΏ½Super setuju..
BalasHapuswafiika barakallah
Hapussalam kenal juga mbak dokter β€π
Barakallah..salam kenal
BalasHapuswafiika barakallah...salam kenal kembali β€π
HapusSetuju banget mba..
BalasHapusSaya yg singlelillah ini, juga merasakan hal yg sama βΊοΈ
semoga istiqamah dalam penantian dijalan_Nya β€π
HapusLagi ada di fase ini Mba. Singelillah yang mempersiapkan diri untuk menikah
BalasHapussemoga istiqamah dalam penantian dijalan_Nya β€π
HapusAamiin ya mujib semoga kita dijadikan masing2 keluarga samawa
BalasHapusaamiin yaa Rabb
HapusSetuju mba, kita Allah mengatur utk menikah diwaktu yg tepat, tidak perlu menyakiti hati org lain dg lisan kita. Nice share mbak yanti π
BalasHapusterima kasih πβ€π
HapusSemangaaat untuk semuanyaaa.. makasih mb tulisannya banyak menginspirasi..
BalasHapussemangat bu dok
Hapusalhamdulillah....terima kasih πβ€π
Allah memberikan hadiah untuk kita dalam waktu yg tepat bukan dlm waktu yg cepat. Yang terbaik menurut Allah, bukan yg terbaik menurut kita. Nice sharing, Mbak! :)
BalasHapusaamiin...insyaaAllah πβ€π
HapusSemoga kita dimudahkan langkah oleh Allah untuk selalu berbenah diri menjadi lebih baik dalam segalanya..aamiin π
BalasHapusaamiin...insyaaAllah πβ€π
HapusYup. Betul. Pernikahan adalah mitsaqon gholidzo atau perjanjian yang kuat. Suami dan istri adalah sahabat. Saling berlomba dalam kebaikan dan ketaatan. Ladang pahala yang sangat luas. Semangat π€πͺ
BalasHapusjazakillah khayran ustadzah πβ€π
Hapussemangaat π€πͺ
Aamiin Allahumma Aamiin.. sepakat mba :)
BalasHapusbarakallah...jazakillah khayran sudah mampir ππ
Hapus