Sabtu, 05 Agustus 2017

ADA APA DENGAN SENDIRI ?

Assalamu'alaikum.. Apa kabar semua? mudah-mudahan semua dalam keadaan sehat. Sudah lama juga saya ga menulis di blog ini...hmm berapa lama ya..mau berhitung ? hitung aja sendiri ya..hehe . Ya sudah,kita ke intinya saja, mari kita coba mengupas mengenai judul yang tertulis di atas...ADA APA DENGAN SENDIRI ?

Qadarullah...sampai hari ini Allah masih kasih saya kesempatan belajar dalam "kesendirian"...bangga ya sendiri ? bukan bangga tapi apa ya...semacam rasa kebersyukuran dan saya rasa tak perlu bangga juga atas segala hal pencapaian karena apapun yang saya alami itu sudah tertulis di Lauhul Mahfudz atas Kehendak Allah jauh sebelum bumi dan langit diciptakan.

Ga tabu apa ngebahas tentang sendiri ? Apa sih yang jadi tabu di akhir zaman ini...semua sudah serba transparan...terbuka...terpampang nyata...cetar membahana ( pinjem istilahnya inces Syahrini nih πŸ˜€ )
Yupz bener kan, terpampang nyata mulai dari yang berpahala sampai yang mengundang dosa.

Dari awal sendiri lalu berdua lalu rame-rame terus sendiri lagi...banyak hal yang bisa saya ambil pelajaran dari semua yang saya alami.
Ceritanya ini mau berbagi ? Bukan juga.
Ataukah unek-unek diri gitcuh ? Bisa ya bisa tidak...mungkin sekedar mewakili yang masih sendiri 😊😊

Pada yang masih sendiri, sok ada lucunya ketika setiap ketemu orang selalu bertanya "sendiri?"
Lah iya...kan memang keliatan sendiri, apa harus jadi amoeba dulu supaya bisa menjadi dua, tiga, empat, lima dstnya ? 😁😁

Ada juga yang bertanya, apa ga kepengen kayak orang lain yang punya pasangan ? Yaa elaaah...manusiawilah namanya juga manusia...rasa kepengen punya pasangan mah tentu ada, apa terus harus dipaksakan kepengen tersebut, sementara pasangannya belum ada...ga juga kaaan πŸ˜’πŸ˜’

Apa ga pernah kenal laki-laki ? Waduuuuh....kebangetan deh...kenalan laki-laki mah sering dan mungkin juga banyak tuh...naah looooch πŸ˜‰...di tempat kerja, disekolah, di kampus juga banyak teman laki-laki..bahkan mungkin bisa jadi karena keseringan berinteraksi dengan laki-laki, ada yang terkontaminasi gayanya jadi kayak laki-laki....nah itumah aku pisan πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚....eh upsssh πŸ™ŠπŸ™Š

Nah terus kenapa atuuuh masih juga betah sendiri ? Ga punya teman ? Ga suka laki-laki ya ?
idiiih..yang benar aja atuh...tenaaaang...kaleeeem...masih normal kok πŸ˜ƒπŸ˜ƒ...dan teman mah alhamdulillah selalu bertambah.

Begini ya...bukan berarti yang sendiri itu sendirian, kesepian, tak bergaul macam banyak orang. Tak kenal laki-laki...tak suka laki-laki. Bukan tak punya teman atau sahabat. Bisa jadi cara bersosialisasinya memang berbeda.

Ada sebagian orang yang lebih nyaman bersosialisasi dengan cara intens datang dari rumah ke rumah. Mengakrabkan diri dengan orangtua atau keluarga besarnya. Dengan begitu berusaha memahami, betapa berarti sebuah keluarga lebih dari apapun.

Yaa kalau masih selalu sendiri...kesana kemari ga asiiiik doooong...Ga juga tuuuh...kan masih ada keluarga...teman...sahabat...bisa lewati waktu bersama mereka itu sudah merupakan hal yang harus selalu disyukuri apalagi kalau jadi pekerja. begitu sampai rumah, berasa ada yang lengkap setelah seharian diluar.

Kalau sendirinya karena masalah tak ada pasangan...apa harus selalu dipikirkan, dikeluhkan dan dipertanyakan...setiap penciptaanNya sudah pasti berpasangan hanya tinggal bagaimana cara kita untuk menemukan pasangannya masing-masing.
Apakah mau dengan cara yang Allah sukai ataukah dengan cara yang Allah murkai ?

Teruusssss...kapan berpasangan ?
πŸ’§kapaan...kapaaaaan πŸ’¦ πŸ˜ŠπŸ˜‰
insyaa Allah...setepatnya waktu yang Allah tunjukkan, yang Allah berikan...naah soalnya kapan, yang masih "sendiri" juga masih sering bertanya sama Allah...jadi baiknya kirimkan do'a terbaik saja untuk yang masih "sendiri"...kan ga perlu bayar ini 😊😊

Jadi...ada apa dengan sendiri ?
Bagi sebagian lain yang sendiri mah ga ada apa-apa...tenang...anteng....kalem...tapi kadang bagi yang melihatnya yang geregetan, jahil bin usil terus mengusik, mana mau tahu yang lagi sendiri itu sedang berlembut hati ataukah sedang bertegang hati.
Hayooo...kalau sudah begitu tak perlu jadi bersandiwara terus pura-pura bersimpati dan berempati yaaaa....cukup bertenggang rasa saja 😊😊😊

Jadi...ada apa dengan sendiri ?
Karena dengan sendiri itu bukan berarti sendirian dan kesepian.
Sendiri itu indah bila dijalan dengan ikhlas...biar Allah yang menyelesaikan kesendirian kita sampai tiba waktunya yang tepat menurut Allah.
Yang mesti kita lakukan adalah mengisi kesendirian dengan hal yang positif dan kebaikan-kebaikan yang Allah sukai serta menjaga hati dan diri dari hal-hal yang tidak disukai Allah. Yang mudah-mudahan memberi kebermanfaatan untuk diri sendiri terlebih bagi orang lain...aamiin yaa Rabb

ALhamdulillah kelar juga...mudah-mudahan manfaat bahasan kali ini.
Buat teman-teman jomblo...jadilah jofisa alias Jomblo Fisabilillah...
Laa tahzan...innallaaha ma'ana πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

Wassalamu'alaikum wr. wb


Tidak ada komentar:

Posting Komentar