Kamis, 20 Februari 2020

SABAR & SYUKUR




Bismillah


Rasanya..tak pernah habis terkikis, ketika bicara tentang sabar dan syukur. Selagi masih diberi hidup di dunia ini, sabar dan syukur patutlah menjadi menu wajib setiap waktu, meski dalam prakteknya dibutuhkan perjuangan dan tekad yang kuat.

Bukan tidak mungkin...ketika diri mencoba bersabar, ternyata tak bisa bersabar. Nyatanya...pada prakteknya dibutuhkan kesabaran untuk bisa dan terus belajar sabar. Bukanlah sabar jika masih ada dongkol, misuh-misuh, bibir manyun-manyun, jamedud, jubras jebris...ngageremet hate (Sunda beeet 😁😁) setiap kali diri berbenturan dengan kejadian yang tak sesuai harapan.

Yang padahal, diri sangat sadar, bahwa sabar menjadi bagian ikhtiar diri dari menghadapi segala permasalahan hidup. Selalu ada hikmah dari setiap sabar yang dijalani. Sabar adalah bagian dari ketenangan diri. Bagaimana bisa sabar bila hati tidak tenang. Sabar adalah harapan tertinggi pada Sang Maha Cinta. Bagaimana diri berharap akan limpahan cinta_Nya

Allah SWT berfirman:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: Ayat 153)

Begitu besarnya hikmah dari bersabar...yaitu adanya kebesertaan Allah bersama orang-orang sabar.
Namun pada faktanya...diri masih saja belum mampu sepenuhnya untuk bersabar 😌

Begitupun dengan kebersyukuran...rasanya, patutlah bersyukur, ketika diri bisa mengucap "alhamdulillah"...manakala mendapat segala nikmat dan karuniaNya yang tak terbatas...hmm
Namun semestinya...bukanlah kenikmatan yang membuat diri merasa senang dan bahagia saja yang patut diri syukuri, bisa jadi setiap hal yang menurut diri musibah adalah justru ada kenikmatan tersembunyi yang Allah hadirkan didalamnya hanya saja diri tak pernah tahu maksud sesungguhnya atas segala kejadian yang Allah hadirkan dalam hidup ini...maka hal itu pula patutlah dijadikan kebersyukuran.

Allah SWT berfirman:

عَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ (٢١٦)

“...Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Apalah yang harus dikeluhkan?
Sebegitu tak terhitungnya nikmat Allah yang telah diri dapatkan, bahkan mulai dari saat masih dalam kandungan sang Bunda. Seringkali diri merasa, bahwa apa yang sesuai dengan keinginan diri adalah hal yang harus disyukuri dan merupakan nikmat dari Allah. Sementara ketika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan diri, maka yang keluar adalah keluhan demi keluhan dan dianggap sebagai musibah. Astaghfirullah 😌😢😢
Sejatinya dengan bersyukur, justru akan membuka pintu atau jalan untuk nikmat yang lain.

Allah SWT berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim: Ayat 7)

Apapun kejadian..yang telah Allah tetapkan, sudah semestinya patut juga diri syukuri. Setidaknya karena sampai detik ini, diri masih menikmati dunia...menghirup nafas dengan cuma-cuma dan jikapun memang ada hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, nyatanya diri mampu melaluinya.

Sabar dan syukur itu saling bertautan.
Semestinya mampu beriringan diterapkan dalam keseharian...semoga.
Yaa Allah...semoga diri termasuk orang yang sentiasa bersabar dan bersyukur akan segala karuniaMu...insyaaAllah.

Wallahu'alam bishshawab

Tasikmalaya, 20-02-2020